
DHUHA, DZIKIR, TAUSIAH 21 OKTOBER 2022
Nama kegiatan :
Pembiasaan Dhuha
Hari/tanggal :
Jum’at, 21 Oktober 2022
Waktu :
pukul 07.00 – 07.40
Tempat :
SMK Profita Bandung
Peserta : Bapak/Ibu Guru, Staf TU,
Siswa-siswi kelas XII
SUSUNAN ACARA
1. PEMBUKAAN
2. AMANAT KEPALA SEKOLAH; Bapak Dede Hasanudin, S.Pd, M.M.Pd.
a.
Menjaga kesehatan diri dan
lingkungan, terutama saat musim hujan. Termasuk waspada penyebaran penyakit
DBD.
b.
Siswa SMK Profita harus
dapat menghindari tawuran antar pelajar.
c.
Waspada Curanmor (Pencurian
kendaraan bermotor)
d.
Mengingatkan kepada orang
tua siswa terkait iuran bulanan bagi yang masih belum memenuhi kewajibannya.
e.
Diharapkan siswa dapat
konsisten dalam kegiatan menabung.
3. DHUHA
4. DZIKIR DAN DO’A, TAUSIAH; Bapak Aceng Turmidi, S.Th.I
SURAT
AL-'ASR AYAT 1-3 ARAB: ARTI, KANDUNGAN, DAN KEUTAMAAN
1.
Surat Al-’Asr ayat 1-3 dan artinya
Surat
Al-'Asr Ayat 1-3 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaanilustrasi Al-Qur'an
Berikut
merupakan bacaan surat Al-’Asr lengkap arab, latin, beserta artinya. Mudah
dihafalkan karena hanya terdiri dari 3 ayat pendek.
Ø¨ÙØ³Ù’م٠اللّٰه٠الرَّØÙ’مٰن٠الرَّØÙيْمÙ
Bismillahirrahmannirrahiim.
Artinya:
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
Ayat
1
وَالْعَصْرÙÛ™
Wal-‘asr.
Artinya:
“Demi masa."
Ayat
2
اÙنَّ الْاÙنْسَانَ Ù„ÙŽÙÙيْ Ø®ÙØ³Ù’رÙÛ™
Innal-insÄna
lafī khusr.
Artinya:
“Sungguh, manusia berada dalam kerugian."
Ayat
3
اÙلَّا الَّذÙيْنَ اٰمَنÙوْا وَعَمÙÙ„Ùوا
Ø§Ù„ØµÙ‘Ù°Ù„ÙØÙ°ØªÙ ÙˆÙŽØªÙŽÙˆÙŽØ§ØµÙŽÙˆÙ’Ø§ Ø¨ÙØ§Ù„Ù’ØÙŽÙ‚Ù‘Ù Û•Û™ وَتَوَاصَوْا Ø¨ÙØ§Ù„صَّبْر
Illalladzii
na aa manuu wa amilus shalihaati watawa saubil haqqi wa tawaa saubis sabr.
Artinya:
"Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling
menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran."
2.
Kandungan surat Al-‘Asr
Kandungan
yang terdapat pada surat Al-‘Asr adalah peringatan bagi manusia mengenai
meruginya manusia terhadap waktu. Al-‘Asr berisi mengenai setaip manusia
senantiasa merugi, baik kaya ataupun miskin, orang dewasa hingga anak muda.
Meruginya
terhadap waktu, sebagaimana banyak manusia yang berbuat hal negatif
dibandingkan hal positif di sela waktu yang dimilikinya. Sehingga, sebaiknya
manusia senantiasa mengisi kesibukan dengan perbuatan yang positif, seperti
beribadah, membaca Al-Qur’an dan membantu sesama umat manusia.
Tetapi,
merugi terhadap waktu ini tidak akan dialami oleh orang yang beriman, beramal
saleh dan orang yang saling menasihati demi kebenaran serta senantiasa dalam
kesabaran. Hal tersebut karena orang-orang ini mampu memanfaatkan waktu yang
dimilikinya di dunia dipenuhi dengan perbuatan yang positif dan Allah SWT tentu
akan memberikan balasan yang setimpal terhadap mereka dengan ditempatkan di
surga.
Oleh
karena itu orang mukmin harus senantiasa menggunakan waktu dengan
sebaik-bainya. Dan pakaian orang mukmin adalah taqwa.