 
                        Hari Pertama Sekolah Setelah Libur Lebaran Idul Fitri, SMK Profita Bandung Gelar Halal Bihalal
Rabu,
9 April 2025 mengawali hari pertama siswa masuk Sekolah setelah menjalankan
ibadah Puasa Ramadhan sebulan lamanya dan memperingati hari Raya Idul Fitri 1446
H Pengurus Yayasan, Kepala Sekolah, Seluruh Guru dan Staff Tenaga Kependidikan
melaksanakan kegiatan Halal Bihalal bersama seluruh peserta didik di lapangan
kampus SMK Profita Bandung. 
Kegiatan Halal Bihalal di sekolah memiliki makna dan dampak positif yang besar, antara lain:
1. Memperkuat Silaturahmi dan Kebersamaan
Siswa, guru, dan staf sekolah saling bertemu, berjabat tangan, dan meminta maaf, sehingga mempererat hubungan sosial.
Menciptakan rasa kekeluargaan dan solidaritas di lingkungan sekolah.
2. Menanamkan Nilai Moral dan Akhlak Mulia
Mengajarkan pentingnya memaafkan, kerendahan hati, dan empati melalui praktik langsung.
Siswa belajar menghargai kesalahan diri dan orang lain, serta memahami arti tanggung jawab sosial.
3. Meningkatkan Toleransi dan Keragaman Budaya
Bagi sekolah dengan siswa multikultural, halal bihalal menjadi sarana mengenalkan nilai-nilai Islam yang inklusif.
Siswa non-Muslim juga dapat belajar tentang tradisi ini, memperkuat sikap toleransi dan saling menghargai.
4. Menyelesaikan Konflik Secara Damai
Momentum untuk membersihkan hati dari prasangka atau konflik yang mungkin terjadi antar siswa atau antara siswa-guru.
Lingkungan sekolah menjadi lebih harmonis dan nyaman untuk belajar.
5. Membangun Karakter Positif Siswa
Melatih keberanian siswa untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf.
Mengembangkan sikap sopan santun, respek, dan kepedulian terhadap sesama.
6. Meningkatkan Kesehatan Mental
Proses memaafkan mengurangi beban emosional, stres, atau rasa dendam, sehingga mendukung kesejahteraan mental warga sekolah.
Suasana hati yang positif dapat meningkatkan semangat belajar siswa.
7. Sarana Pendidikan Agama dan Budaya
Memperkenalkan nilai-nilai Islam tentang silaturahmi, perdamaian, dan ukhuwah (persaudaraan).
Sekolah berbasis agama dapat mengintegrasikan kegiatan ini dengan pembelajaran akidah dan akhlak.
8. Mendorong Kolaborasi dan Kreativitas
Jika melibatkan siswa dalam persiapan acara (dekorasi, pentas seni, atau pengorganisasian), mereka belajar kerja sama, kepemimpinan, dan kreativitas.
9. Menciptakan Lingkungan Sekolah yang Kondusif
Hubungan yang baik antarwarga sekolah menciptakan suasana belajar yang aman, nyaman, dan produktif.
Guru dan siswa dapat berkomunikasi lebih terbuka setelah saling memaafkan.
10. Memperkuat Identitas Sekolah
Bagi sekolah Islam, tradisi ini menjadi bagian dari pembentukan karakter religius siswa.
 SMK PROFITA BANDUNG
                                SMK PROFITA BANDUNG 
                             
                             
                             
                             
                             
                             
	    
	